Jumat, 13 November 2015

puisi perjuangan

Berpadu Dalam Jiwa Bangsa 
Oleh Leny Rahayu

Apa ini permulaan? Dalam alunan mengajak ku tuk pergi, mecobai, serta melupai Kelopak bunga itu menatap negeri merdeka Namun ia takut dan menutup di kemalaman hari Aku berdiri dalam bangsa yang menepi maut Dalam kelelapan menderang Jejak terlihat oleh ribuan mata memandang Ia tersipu dengan ketutupan jiwa dan kedamaian aksara anak bangsa Tergeming pada matahari Seolah menyinari luputan bumi pertiwi Ini rona kami! Anak Indonesia Diatas podium ini ku titipkan kegagalan pada derasnya ombak Menumbuhkan semangat bak foto dinding kayu Biarkan kami berkarya bakti Dalam lentera bumi pertiwi Ada disetiap kedipan mata Saat kelopak menutup Enggan melihat dunia dari satu pandang Terpaut dalam nelangsa Menjadi omong kembali kosong Kata mu, aku bisu Terpongah dalam kelelapan budaya tanah ini Itu palsu! Aku bangga dengan sorakan merdeka Terdengar cercaan laksana mentari Tuntunan pada mu negeri ku! Hitam atau putih bangsa ini? Aku malu, hentak kaki yang tak ternilai Mendera mungkin jadi pertanda Apakah ini permulaan? Apa ini akhir dari perjuangan? Atau lontaran maut yg hanya debu rupa? Oh…. Terpadu dalam jiwa bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar